
Strategi Backup dalam Denodo: Menjaga Keandalan Platform Virtualisasi Data
Platform virtualisasi data seperti Denodo memungkinkan organisasi mengakses, menggabungkan, dan menyajikan data dari berbagai sumber tanpa perlu menyalin data secara fisik. Namun, meskipun Denodo tidak menyimpan data mentah (raw data), platform ini tetap memiliki komponen penting yang perlu dibackup secara berkala untuk menjamin kontinuitas operasional, pemulihan bencana (disaster recovery), dan keamanan sistem.
Artikel ini akan membahas:
- Apa saja komponen Denodo yang perlu dibackup,
- Cara dan strategi melakukan backup,
- Ilustrasi arsitektur backup sederhana,
- Tips terbaik dalam mengelola backup Denodo.
Mengapa Backup Penting dalam Denodo?
Meskipun Denodo bersifat non-persisten dalam konteks data fisik (data tetap di sumber aslinya), namun Denodo menyimpan banyak metadata penting yang sangat krusial untuk operasional. Jika server Denodo rusak, crash, atau diserang, dan tidak ada backup, maka seluruh konfigurasi, koneksi, dan logika bisnis bisa hilang.
Beberapa alasan utama pentingnya backup Denodo:
- Konfigurasi koneksi ke ratusan sumber data.
- View virtual yang telah dibangun dengan logika kompleks.
- Kebijakan keamanan, user, role, dan masking data.
- Scheduler jobs untuk refresh cache atau pipeline data.
- Audit log untuk kebutuhan compliance.
- Repository Design Studio dan VQL code.
Komponen yang Perlu Dibackup
Berikut ini adalah komponen utama yang perlu dibackup dalam lingkungan Denodo:
1. Metadata dan VQL (View Query Language)
- Base View, Derived View
- Stored procedures
- Wrappers
- Data Source configuration
2. Server Configuration
- File konfigurasi di direktori /conf (misalnya vdp.xml, denodo.properties)
- Cache database configuration
- HTTPS/SSL certificate jika digunakan
3. User dan Role
- Konfigurasi pengguna dan grup
- Kebijakan otorisasi
- Row-level security dan masking rules
4. Scheduler Jobs
- Export definisi jobs
- Connection info
- Email alert, dependencies
5. Custom Elements
- JAR files (custom functions)
- Web services wrapper
- Deployment scripts
6. Audit dan Logging
- File log Denodo
- Audit queries dan penggunaan data
- Konfigurasi external log system (misal Syslog, SIEM)
Strategi dan Cara Melakukan Backup
Backup dapat dilakukan dengan beberapa metode:
A. Export Manual dari Design Studio
Cocok untuk lingkungan development atau backup ringan.
Langkah-langkah:
- Buka Denodo Design Studio.
- Pilih folder project atau element view.
- Klik kanan → Export → Simpan sebagai file .vql.
- File ini dapat disimpan secara lokal dan di-import kembali jika diperlukan.
B. Scheduled Scripted Backup (CLI)
Cocok untuk lingkungan production.
Gunakan export.vql script dari command line:
bash
<VIRTUALDATAPORT_HOME>/bin/export.sh -h localhost -p 9999 -u admin -P password -f
Atau di Windows:
cmd
export.bat -h localhost -p 9999 -u admin -P password -f D:\backup\export_all.vql
Dapat dikombinasikan dengan cron atau Windows Task Scheduler untuk otomatisasi backup harian/mingguan.
C. File System Backup
Backup semua konfigurasi dan custom component.
Folder penting:
$DENODO_HOME/conf
$DENODO_HOME/workspace
$DENODO_HOME/lib/extensions
$DENODO_HOME/logs
Sebaiknya lakukan dengan script rsync atau backup tool (Veeam, Bacula, dsb).
Ilustrasi 1: Arsitektur Backup Dasar Denodo

Setiap layer dapat diexport dalam bentuk VQL atau file konfigurasi dan disimpan ke server backup.
Ilustrasi 2: Strategi Backup Terjadwal

Tips Terbaik dalam Backup Denodo
- Lakukan backup otomatis minimal setiap hari untuk VQL dan seminggu sekali untuk konfigurasi sistem.
- Gunakan kontrol versi (Git) untuk menyimpan file VQL agar bisa di-rollback dengan mudah.
- Pisahkan backup development dan production, karena logika dan view bisa berbeda.
- Uji restore secara berkala di server staging, agar saat bencana terjadi, proses pemulihan sudah familiar.
- Backup terenskripsi untuk menjaga kerahasiaan metadata, terutama jika disimpan di cloud atau external drive.
- Audit file backup dan pastikan tidak corrupt atau hilang bagian pentingnya.
Meskipun Denodo tidak menyimpan data mentah, platform ini tetap menyimpan komponen-komponen penting seperti metadata, konfigurasi, dan kebijakan keamanan yang sangat vital. Kehilangan file konfigurasi atau view virtual sama artinya dengan kehilangan jantung dari integrasi data perusahaan Anda.
Dengan menerapkan strategi backup yang terjadwal, terdokumentasi, dan teruji, organisasi dapat menjamin kelangsungan layanan Denodo, mempercepat pemulihan jika terjadi insiden, serta menjaga kepatuhan terhadap standar industri dan keamanan informasi.
Ingatlah, backup bukan hanya perlindungan teknis, tapi juga investasi terhadap keberlanjutan bisnis.