Pemrosesan Data Tanpa Kode dengan Dataiku | Visual Flow

Pemrosesan Data Tanpa Kode dengan Dataiku: Visual Flow

Pemrosesan data adalah proses yang kompleks yang sering membutuhkan pengetahuan dan keterampilan teknis yang mendalam. Namun, dengan Dataiku, Anda dapat melakukan pemrosesan data tanpa perlu menulis kode.

Dataiku adalah platform kecerdasan buatan (AI) dan machine learning (ML) yang menyediakan alat dan fitur yang memungkinkan pengguna dari berbagai tingkat keahlian untuk membangun dan menerapkan model AI. Salah satu fitur Dataiku yang paling kuat adalah Visual Flow, yang memungkinkan Anda untuk memproses data secara visual tanpa perlu menulis kode.

Visual Flow: Apa itu?

Visual Flow adalah alat pemrograman visual yang memungkinkan Anda untuk membangun aliran data yang kompleks dengan menyeret dan menjatuhkan blok bangunan yang disebut node. Node ini mewakili operasi data yang berbeda, seperti penggabungan, penyaringan, transformasi, dan visualisasi.

Untuk menggunakan Visual Flow, Anda cukup menyeret dan menjatuhkan node ke workspace Visual Flow. Kemudian, Anda dapat menghubungkan node-node tersebut dengan garis untuk membuat aliran data.

Memulai dengan Visual Flow

dataiku visual flow

Untuk memulai dengan Visual Flow, Anda perlu membuat proyek baru di Dataiku. Kemudian, Anda dapat membuka workspace Visual Flow dengan mengklik tab “Visual Flow” di toolbar.

Setelah workspace Visual Flow terbuka, Anda dapat mulai menyeret dan menjatuhkan node ke workspace. Node-node tersedia di panel “Node Library” di sisi kanan workspace.

Untuk menghubungkan node-node, Anda cukup klik dan tahan node pertama, lalu seret ke node kedua. Garis akan muncul untuk menghubungkan kedua node tersebut.

Contoh: Memfilter Data

dataiku visual flow

Berikut adalah contoh cara menggunakan Visual Flow untuk memfilter data.

Pertama, Anda perlu menambahkan node “Load Data” ke workspace. Node ini akan memuat data dari sumber data, seperti file CSV atau database.

Kemudian, Anda perlu menambahkan node “Filter Data” ke workspace. Node ini akan digunakan untuk memfilter data berdasarkan kriteria tertentu.

Untuk menghubungkan node-node tersebut, klik dan tahan node “Load Data”, lalu seret ke node “Filter Data”. Garis akan muncul untuk menghubungkan kedua node tersebut.

Selanjutnya, Anda perlu mengatur kriteria filter. Di node “Filter Data”, klik tab “Filter”. Kemudian, masukkan kriteria filter yang Anda inginkan.

Dalam contoh ini, kita akan memfilter data berdasarkan kolom “Age”. Kita akan memfilter data untuk hanya menampilkan data dari orang-orang yang berusia di atas 18 tahun.

Untuk melakukan ini, kita perlu memasukkan kriteria berikut di kotak teks “Filter Expression”:

Age > 18

Setelah Anda mengatur kriteria filter, klik tombol “Apply”.

Aliran data Anda sekarang akan memfilter data berdasarkan kriteria yang Anda tentukan.

Tips untuk Menggunakan Visual Flow

Berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan Visual Flow:

  • Gunakan node “Comment” untuk menambahkan komentar ke aliran data Anda. Ini akan membantu Anda untuk memahami aliran data Anda dan membuatnya lebih mudah untuk dibagikan dengan orang lain.
  • Gunakan node “Debug” untuk memantau aliran data Anda. Node ini akan menampilkan informasi tentang data saat aliran data Anda berjalan.
  • Gunakan node “Save As” untuk menyimpan aliran data Anda. Ini akan memungkinkan Anda untuk memuat ulang aliran data Anda di kemudian hari.

Baca juga: Machine Learning dengan Dataiku | Membangun Model Prediktif

Kesimpulan

Visual Flow adalah alat yang kuat yang dapat digunakan untuk memproses data tanpa perlu menulis kode. Dengan Visual Flow, Anda dapat membangun aliran data yang kompleks dan efisien dengan cepat dan mudah.