KRaft-ZooKeeper

KRaft: Menyederhanakan Apache Kafka dengan Raft Consensus

Apache Kafka, platform streaming terdistribusi, telah menjadi bagian integral dari aplikasi modern berbasis data. Ini memungkinkan organisasi untuk mengumpulkan, memproses, dan menganalisis jumlah data besar secara Real-time. Namun, arsitektur dasar Kafka, yang bergantung pada ensemble Apache ZooKeeper untuk mengelola consensus terdistribusi, dapat menjadi kompleks dan sulit untuk dioperasikan dalam skala besar. Untuk mengatasi masalah ini, tim Confluent memperkenalkan KRaft, sebuah re-implementasi besar-besaran dari lapisan consensus Kafka, menggunakan algoritma consensus Raft. Artikel ini akan menjelaskan bagaimana KRaft menyederhanakan Apache Kafka dan meningkatkan kehandalan serta kemudahan pengelolaannya.

KRaft Overview

Sebelumnya, ketika Anda menjalankan Confluent Platform, Anda juga selalu menjalankan ZooKeeper untuk penyimpanan metadata. Mulai dari Confluent Platform versi 7.4, mode KRaft tersedia secara umum.

Apache Kafka® Raft (KRaft) adalah protokol consensus yang diperkenalkan untuk menghapus ketergantungan Kafka pada ZooKeeper dalam pengelolaan metadata. Hal ini sangat menyederhanakan arsitektur Kafka dengan menggabungkan tanggung jawab atas metadata ke dalam Kafka itu sendiri, daripada memerlukan dan mengkonfigurasi dua sistem yang berbeda: ZooKeeper dan Kafka.

Gambar berikut memberikan ilustrasi sederhana perbedaan antara penggunaan ZooKeeper dan KRaft dalam pengelolaan metadata.

ZooKeeper-KRaft

Memahami Alasan Dibuatnya KRaft

Desain asli Apache Kafka mengandalkan Apache ZooKeeper untuk mengelola consensus terdistribusi. ZooKeeper awalnya dirancang untuk tujuan tersebut, tetapi membawa kompleksitas dan tantangan operasionalnya sendiri. Misalnya, pengguna Kafka harus memelihara cluster ZooKeeper terpisah, yang meningkatkan beban operasional, dan masalah apa pun dalam ensemble ZooKeeper dapat mempengaruhi ketersediaan Kafka.

KRaft dikembangkan untuk mengatasi tantangan ini dengan membayangkan ulang arsitektur Kafka. Ini menggantikan ZooKeeper dengan algoritma consensus Raft, pendekatan yang lebih sederhana dan lebih mudah dipahami terhadap consensus terdistribusi. Raft menawarkan toleransi kesalahan yang lebih baik, kehandalan, dan kemudahan pengelolaan dibandingkan ZooKeeper, membuat cluster Kafka lebih kuat dan lebih mudah untuk dioperasikan.

Ketahui bagaimana Apache Kafka mempermudah arsitekturnya dengan mengubah ZooKeeper menjadi Apache Kafka Raft (KRaft)

Apache Kafka Raft mempermudah arsitektur Kafka dengan mengurangi kebutuhan manajemen metadata-nya terhadap ZooKeeper . Mode KRaft menggunakan quorum controller service yang baru dan menggunakan sebuah protokol event-based Raft Consensus.

Keunggulan dari Raft Consensus

Raft adalah algoritma consensus yang dirancang agar mudah dipahami, sehingga lebih mudah bagi administrator dan pengembang untuk memahami perilaku sistem. Ini menyederhanakan pemilihan pemimpin, replikasi log, dan perubahan keanggotaan dalam sistem terdistribusi. Berikut adalah bagaimana Raft menyederhanakan Kafka:

1. Pemilihan Pemimpin:

Dalam Raft, pemilihan pemimpin adalah proses yang sederhana. Hanya satu server yang bisa menjadi pemimpin pada satu waktu tertentu, yang menyederhanakan pengambilan keputusan dan mengurangi potensi konflik selama penulisan.

2. Replikasi Log:

Mekanisme replikasi log Raft memastikan bahwa log pemimpin secara konsisten direplikasi ke semua pengikut. Ini menyederhanakan proses konsistensi data dan pemulihan dalam Kafka, menghilangkan banyak kompleksitas yang terkait dengan ZooKeeper.

3. Perubahan Keanggotaan:

Menambahkan atau menghapus node dari cluster Kafka berbasis Raft lebih intuitif daripada dengan ZooKeeper. Protokol consensus Raft menangani perubahan keanggotaan dengan baik, memastikan keandalan sistem selama penyesuaian skala yang dinamis.

Manfaat KRaft untuk Apache Kafka

KRaft membawa beberapa keuntungan utama untuk Apache Kafka:

1. Peningkatan Keandalan:

Dengan menggantikan ZooKeeper dengan Raft, Kafka menjadi lebih andal dan tangguh. Algoritma consensus yang lebih sederhana mengurangi kemungkinan kegagalan dan ketidaksesuaian, sehingga meningkatkan integritas data dan ketersediaan sistem.

2. Operasi yang Disederhanakan:

KRaft sangat menyederhanakan aspek operasional dalam pengelolaan cluster Kafka. Pengguna tidak lagi perlu memelihara cluster ZooKeeper terpisah, mengurangi kompleksitas dan overhead sumber daya.

3. Peningkatan Skalabilitas:

KRaft memudahkan penggunaan skala cluster Kafka baik secara horizontal maupun vertikal. Menambah atau menghapus node menjadi lebih mudah, memungkinkan organisasi untuk menyesuaikan infrastruktur Kafka dengan perubahan beban kerja secara mudah.

4. Pemantauan dan Diagnostik yang Ditingkatkan:

Kesederhanaan KRaft memudahkan pemantauan dan diagnosis masalah dalam cluster Kafka. Hal ini menghasilkan penyelesaian masalah yang lebih cepat dan kesehatan sistem yang lebih baik secara keseluruhan.

5. Menyongsong Masa Depan:

KRaft menempatkan Apache Kafka untuk masa depan dengan menyederhanakan arsitekturnya. Ini memudahkan adopsi fitur-fitur dan peningkatan baru saat diperkenalkan ke ekosistem Kafka.

Kesimpulan

KRaft merupakan langkah besar dalam menyederhanakan arsitektur dan operasi Apache Kafka. Dengan menggantikan ZooKeeper dengan algoritma consensus Raft, ini meningkatkan keandalan, skalabilitas, dan kemudahan pengelolaannya. Organisasi yang ingin membangun dan mengoperasikan cluster Kafka dapat mendapatkan manfaat dari pendekatan yang lebih efisien dari KRaft, memungkinkan mereka untuk fokus pada pemanfaatan kemampuan streaming Kafka tanpa terbebani oleh pengelolaan infrastruktur yang kompleks. Seiring dengan terus berkembangnya Kafka, KRaft memastikan bahwa Kafka tetap menjadi platform yang kuat dan mudah digunakan untuk mengelola aliran data secara real-time.

Sumber: Confluent Documentation